TESTIMONI 2

DIVONIS 90% LUMPUH SEUMUR HIDUP, EMPAT PULUH LIMA HARI SUDAH KEMBALI BEKERJA!


Tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup ini. Berupaya untuk berhati-hati ternyata musibah tidak bisa dihindari. Karena ada seekor kucing yang tiba-tiba motor dirim mendadak dan semua penumpang terlempar dari motor. Motor ditumpangi oleh Bapak Mursidi 52 tahun, istri dan anak dan kejadiaannya dekat pasar Panas Ampah akhir tahun 2015.

Karena Puskesmas Pasar Panas tidak sanggup menangani, maka semua pasien dirujuk ke rumah sakit Amuntai. Sekitar lima jam si ayah tidak bergerak, kami mengira sudah meninggal ternyata tidak sadarkan diri. Selama dua hari tidak sadarkan diri, setelah sadar waktu ditanya tidak bisa bicara dan tidak mengingat kejadian dan orang-orang yang dikenal. Bagian tubuh sebelah kiri lumpuh total dan tidak bisa digerakkan sama sekali. Bagian muka banyak luka karena mencium aspal dan lukanya cukup lebar dan dalam.

Saat tidak sadarkan diripun, bapak Mursidi masih tidak paham bahwa beliau mengalami kecelakaan. Sama sekali tidak ingat apapun. Hari kedua dokter sangat menyarankan (istilahnya “memaksa kami”) untuk operasi ke Banjarmasin, mengingat ada penyempitan pembuluh darah pada bagian otak. Jika tidak dioperasi, VONIS DOKTER 90% LUMPUH TOTAL TIDAK BISA DITOLONG (LUMPUH SEUMUR HIDUP). Profesi beliau sebagai guru, saat itu tidak bisa mengajar karena memang separo tubuh ini tidak bisa berfungsi dan tidak mengenal orang . Dan saat itu kepala sekolah menyarankan untuk mengurus pensiun dini.

Hari kedua di rumah sakit itu, kami langung berikan HDI PROPOLIS 3x2. Karena kondisi lemah dan bagian kiri tidak berfungsi maka pemberian produk dibuat bubuk dan dipaksa untuk diminumkan. Konsumsi selama tujuh hari, ingatannya mulai kembali.

Seminggu pertama ditambahkan HDI POLLENERGY. Hari ke sembilan Bpk. Mursidi kami bawa pulang ke rumah mengingat terbentur dana. Di rumah, Bpk. Mursidi tetap mengkonsumsi obat dokter hingga habis dan selanjutnya hanya mengkonsumsi HDI Pollenergy dan HDI Propolis. AJAIB!!! Minggu ketiga, Bpk. Mursidi bisa duduk di kursi. Semua kaget, karena melihat kemajuan yang dialami Bapak Mursidi sangat pesat. Tukang urut di belakang rumah mengatakan jika stroke lama sekali untuk pulihnya. Biasanya jika orang stroke, perawatan empat bulan masih belum bisa duduk.                                                  Satu bulan, bapak Mursidi bisa bediri pegangan dan meraba-raba. Satu bulan setengah atau 45 hari sudah bisa naik motor dan mengajar kembali di SD AMPAH. Dari kondisi 90% divonis lumpuh ternyata ada mujizat dan masih bisa mengajar hingga hari ini. Produk yang digunakan adalah Bee Propolis, Pollenergy dan Aloe Propolis Cream.

ISTRI:

Pada luka dekat mata keluar darah terus menerus. Robeknya banyak pada bagian dahi kurang lebih sekitar 6 cm, pada bagian tulang pipi sekitar 5 cm dan diatas bibir bagian atas juga robek. Saat kejadian pingsan, lalu sadar dan saat diangkut ambulan pingsan lagi. Yang saya rasakan adalah pusing sekali dan merasa sangat mual, badannya sakit semua. Mengingat loncat dari sepeda motor dan terlempar di atas aspal. Dengan menggunakan produk dari HDI, pusing dan mual perlahan-lahan hilang. Bagian luka di kepala yang awalnya parah sampai penyok dahi kiri, perlahan-lahan pulih. Meski tidak 100% tetapi sudah tidak telihat penyok lagi. Produk yang dipakai: Aloe Propolis Cream, HDI Royal Jelly Tablet, HDI Pollenergy, dan HDI Bee Propolis.

ANAK:

Sang putra yang juga terluka parah saat itu juga dirawat menggunakan produk HDI Pollenergy dan Aloe Propolis Cream. Hasilnya sungguh luar biasa, tidak ada sedikitpun bekas luka pada bagian mukanya.

ANALISA dokter Mehda (Banjarmasin) untuk Pak Mursidi: “Jatuh, jempalitan, tidak sadar, pastilah terjadi pendarahan otak. Harusnya dirujuk ke Banjarmasin dan dilakukan CT Scan. Apalagi bapak ini lumpuh dan hari ini bisa pulih dengan kondisi yang saya lihat sekarang…hal ini adalah mujizat.” kata dokter Mehda.


TERIMA KASIH HDI, SUNGGUH MENJADI PENYELAMAT KELUARGA KAMI.

GO BREAKTHROUGH!

sumber : http://www.breakthrough-generation.com/info/berita/Testimoni/517

Komentar